Kesadaranku terombang ambing
Sebuah nada membimbing
Memancing asa terdalam tuk bercengkrama
Dan berdamai melalui nyanyiannya
Ditujukan oleh persahabatan
Relung jiwa merasa kerasan
inilah dia tembang yang terlupakan
Mengiris takdir untuk mengingatkan
Debur ombak…
Karang pecahkan
Langit kemerahan…
Awan menyaputkan
Semilir angin bahari…
Ciptakan senyap alami
Bukan sunyi tempat yang kucari
Tapi panggilan ini yang sejatinya kunanti
Izinkanlah aku menikmati
Meski cuma sendiri.
Suatu waktu menjelang ujian nasional SMA, 2016.


Tinggalkan komentar