Transendental

Detik kini berhenti

Bahasa tak mampu memberi deskripsi

Namun, rasa tetap teguh berlari

Akal dan logika berusaha mendekripsi

tertatih merangkai apa yang terjadi

izinkan aku sejenak menepi

menekuri apa sejatinya ini

Ada yang bilang ini magis

Beberapa percaya ini ilusi

Sebagian tak menyangkal kalau ini mimpi

Diriku tak sepenuhnya mengamini

peganganku, hanya mengalami

Di hadapanku, hanya engkau kini

Akulah semula dan engkaulah muara

Sentuhmu hanya sementara

Tetapi terasa sedalam samudra

Sukarela kutenggelam di dalamnya

Aku…

Dilahap habis oleh rindu

Hancur tertekan menjadi debu 

Digulung oleh ombak waktu

stagnan hingga membeku

Heranku, semua ini terasa merdu

Akhirnya…

Inilah rencana yang kudamba dalam hampa

Inilah suasana yang kan kureplika tanpa alpa

Inilah realita yang takkan kubiarkan sirna

Dan inilah sensasi tak terperi yang telah lama ku nanti

Kini aku percaya, satu memori kan abadi tanpa perlu diabadikan.

Untuk yang pertama, namun bukan yang terakhir.

Januari, 2022.


Komentar

Tinggalkan komentar